Senin, 23 April 2012

Charlene, Ratu Yang Tak Lupa Kolam Renang
Puteri Charlene dan Pangeran Albert, raja Monaco 
JOHANNESBURG -  Para perenang Olimpiade asal Afrika Selatan mendapat tawaran menarik untuk mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Tawaran datang dari permaisuri Raja Monaco, Puteri Charlene. Ia menawarkan penginapan di Eropa saat tim renang Afrika Selatan bersiap menghadapi Olimpiade London, Juli-Agustus.

Puteri Charlene sebelum menikah dengan Pangeran Albert, raja Monako,  adalah soerang perenang nasional Afrika Selatan. Dengan nama Charlene Wittstock, ia ikut dalam tim estafet Afrika Selatan di Olimpiade Sydney 2000.

Menurut Godfrey Monei, juru bicara  asosiasi renang Afrika Selatan, tawaran Puteri Charlene termasuk dengan menjamin akomodasi perenang Afrika Selatan saat ikut dalam invitasi renang Mare Nostrum pada 11-12 Juni.

"Ia mengatakan ingin membantu persiapan tim ke olimpiade," kata Monei. "Ia akan membantu dengan fasilitas, mungkin dengan menanggung biaya akomodasi buat para perenang."

Ratu Charlene, 34, bertemu Pangeran Albert di Mare Nostrum pada 2000 lalu. Ia memutuskan penisun dari dunia renang pada 2007 meski lolos ke Olimpiade Beijing 2008.

Kamis, 19 April 2012

Tim Pelatnas Renang Masih Tunggu Dana
Perenang Indonesia, merayakan kemenangan seusai menjuarai nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra di Stadion Renang Jakabaring, Sumatera Selatan, Kamis (17/11/11). I Gede Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Glen Victor Sutanto dan Triady Fauzi merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor baru SEA Games di nomor ini dengan catatan waktu 3:41,35 detik. 
SEMARANG - Tim renang Indonesia masih menunggu dana dan pelatnas Prima untuk mengikuti babak kualifikasi Olimpiade dalam bentuk kejuaraan renang Malaysia Open, 3-6 Mei 2012.
     
Manajer Tim Renang Indonesia Hartadi Nurjojo di Semarang, Kamis, mengatakan, hingga pelatnas berlangsung selama hampir dua bulan, tim pelatnas belum mendapat bantuan dana dari pelatnas Program Indonesia Emas (Prima).
     
"Kalau sampai keberangkatan tim ternyata dana itu belum turun, tentunya kita harus mencari dana talangan untuk memberangkatkan perenang Indonesia ke Malaysia karena kita berusaha memburu tiga tiket Olimpiade mendatang," katanya.
     
Dari tujuh perenang Indonesia yang masuk pelatnas Prima untuk persiapan tampil pada Olimpiade London, kata dia, Indonesia baru meloloskan empat perenang sedangkan tiga lainnya belum yaitu Idham Dasuki, Yessy Yosaputra, dan Enny Susilowati.
     
Empat perenang yang sudah mengantongi tiket ke Olimpiade London, Juli-Agustus mendatang adalah I Gede Siman Sudartawan (100 dan 200 meter gaya punggung) dan Indra Gunawan (100 meter gaya dada) melalui SEA Games XXVI/2011. Selain itu, Glenn Victor (100 meter gaya kupu) dan Triadi Fauzi (200 meter gaya kupu) melalui kejuaraan renang Singapura Terbuka 2011.

Padahal, kata dia, kejuaraan renang Malaysia Open mendatang merupakan salah satu program dari pelatnas Prima sebagai ajang memburu tiket Olimpiade bersama dengan dua kejuaraan renang di Eropa yaitu di Portugal dan Italia.

Pada kejuaraan renang Malaysia Open mendatang, kata Hartadi yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut, semua atlet pelatnas Prima turun kecuali Indra Gunawan yang saat ini menjalani latihan di Hongaria.

Selain itu, katanya, PB PRSI juga menerjunkan empat perenangnya yaitu Patrsia Yosita, Raina Saumi, Ressa Kania Dewi, dan Nicko Biondi.   "Mereka berangkat dengan biaya dari induk organisasi olahraga renang di Tanah Air," katanya.

Selain itu, kata dia, beberapa provinsi juga menerjunkan perenangnya di Malaysia sebagai ajang uji coba sebelum tampil pada PON XVIII/2012,.   "Jawa Timur, Jabar, DKI Jakarta, dan Riau sudah mengirimkan daftar perenangnya untuk tampil di Malaysia mendatang," katanya.

Bahkan, kata dia, saat kejuaraan renang di Singapura beberapa waktu lalu juga sudah menerjunkan atletnya sebagai ajang uji coba. "Jadi mereka sudah dua kali menjalani pertandinga uji coba sebelum turun di PON mendatang," katanya.

Selasa, 17 April 2012

Amanda Pernah Berusaha Bunuh Diri
Amanda Beard 
NEW YORK — Tidak ada yang tahu di balik gemerlap hidup atlet renang yang kemudian menjadi model, Amanda Beard, tersembunyi kisah yang tragis.

Saat Amanda Beard meraih medali emas di kolam renang Olimpiade Atlanta 1996, ia langsung menjadi seorang "American darling", gadis yang paling dicintai seluruh rakyat Amerika. Cantik, muda (saat itu baru berusia 14), dan menyumbangkan medali emas buat Paman Sam.

Namun, orang tidak banyak yang tahu bahwa wajah cantik, prestasi yang tinggi, dan juga boneka Teddy bear yang dibawa Amanda ke mana pun hanya merupakan penutup kisah sedih gadis ini.

Bapak ibunya bercerai. Ia menjadi seorang remaja yang tumbuh tanpa pengawasan dan panutan. Amanda bahkan merayakan keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Atlanta dengan menenggak alkohol untuk pertama kali.

Seiring dengan prestasinya yang terus meningkat, Amanda merusak dirinya dengan terus mengonsumsi alkohol serta  drugs, seperti kokain, ekstasi, dan LSD.

Setelah mengembangkan kariernya sebagai model, Beard tak juga berhenti merusak dirinya. Ia terlibat hubungan cinta dengan banyak selebritas, berpose nude buat Playboy, dan dengan reputasinya sebagai model ia menjadi seorang pengidap bulimia, menghindari makanan agar tubuh tidak menjadi gemuk.

Puncaknya, Amanda mengalami depresi mental yang luar biasa yang membuatnya mencoba bunuh diri dengan memotong nadinya.

Namun, Amanda kini telah mampu mengatasi semua persoalan hidupnya, Berusia 30, ia hidup bahagia dengan suami dan seorang putra. Ia mencoba menggambarkan semua keberhasilan, masalah, dan ketakutannya lewat sebuah buku, In the Water They Can't See You Cry: A Memoir.

Rabu, 11 April 2012

Ibrahim Berenang Lintasi Perbatasan Malaysia-Brunei
JAKARTA- Ibrahim Rusli (47) seorang PNS di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, akan berenang nonstop di laut melewati perbatasan dua negara, yaitu Malaysia dan Brunei pada 27 Mei 2012.
Berenang di laut sudah menjadi kebiasaan Ibrahim. Tanggal 12 Januari 2012 silam, Ibrahim berenang melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia.
Ibrahim akan mengambil rute dari Sundar, Sarawak wilayah Malaysia menuju Brunei yang jaraknya 14 km. Waktu yang dibutuhkan Ibrahim sekitar delapan jam.
Berenang di laut sudah menjadi kebiasaan Ibrahim. Tanggal 12 Januari 2012 silam, Ibrahim berenang melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia. Rutenya dari Pulau Sebatik di Indonesia menuju Tawau di Sabah, Malaysia, sejauh kurang lebih sembilan kilometer selama empat jam.
Seusai diterima Menpora Andi Mallarangeng, Rabu (11/4/2012), Ibrahim mengatakan, motivasinya adalah memperkenalkan pariwisata di Kota Tarakan.
Mantan anggota mahasiswa pecinta alam itu berharap kegiatan berenang di laut melintasi perbatasan negara itu ditiru anak-anak muda. Kegiatan Ibrahim didukung oleh Yayasan Garuda Nusantara.
Ketua Yayasan Garuda Nusantara Ul ly Sigar Rusady mengatakan, kegiatan tersebut diberi nama Ekspedisi Renang Lintas ASEAN. Misi kegiatan ini adalah persahabatan dan konservasi lingkungan hidup, kata Ully.

Senin, 09 April 2012

Zhang Lin Belum Lolos Kualifikasi Olimpiade
Logo Olimpiade 2012
BEIJING - Pemegang rekor 800 meter gaya bebas putra asal China, Zhang Lin belum lolos kualifikasi Olimpiade London. Media resmi China Senin (9/4/2012) melaporkan, tampil pada kejuaraan nasional di China, Zhang menyentuh garis finis pada posisi ke-10 di nomor 200 meter dan keenam di nomor 1.500 meter gaya bebas.

Dia hanya menempati urutan keempat di nomor 400 meter gaya bebas, tertingggal 6,83 detik dari peraih medali emas, Sun Yang.
Dia mengaku masih bingung mengapa itu bisa terjadi. "Saya sungguh merasa kecapaian dan hasil ini sungguh mengecewakan.... Saya tidak tahu apa ada yang salah dengan penampilan saya. Padahal, saya selalu bisa mengulang irama dan melakukan yang terbaik saat latihan," ujarnya kepada China Daily.

Pelatih Zhang, Chen Yinghong juga terlihat kaget dengan pencapaian ini. Chen menduga asma Zhang yang menyebabkan ini semua.
"Saya betul-betul terpukul dengan hasil ini. Saya pikir penyakit asmanya kambuh. Hanya itu yang bisa saya jelaskan," ujarnya.

Zhang menjadi perenang putra pertama China yang mempersembahkan medali perak di nomor 400 meter gaya bebas bagi negaranya pada Olimpiade 2008 di Beijing. Tahun lalu, dia memecahkan ekor dunia nomor 800 meter gaya bebas pada kejuaraan dunia renang di Roma. Sayangnya, nomor 800 meter ini bukanlah nomor renang di Olimpiade

Selasa, 03 April 2012

Universitas Negeri Semarang Bangun Gelanggang Renang Internasional
Turnamen internasional polo air Betawi Cup di Kolam Renang Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/6/2010).
NEWS - Universitas Negeri Semarang berencana membangun gelanggang renang bertaraf internasional dengan bantuan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp24,760 miliar.

"Proses pembangunan gelanggang itu sudah dimulai akhir Maret 2012, targetnya lima bulan ke depan pembangunan rampung," kata Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes Harri Pramono di Semarang, Senin (2/4/12).

Ia menjelaskan, sebenarnya usulan pembangunan gelanggang renang di Unnes itu sejak lama, bahkan pada 1998 proses pengusulannya sempat mandek karena ada peristiwa besar, yakni reformasi. Tetapi baru pada bulan November 2011 usulan itu disetujui dan mendapat kucuran dana dari Kemenpora.
   
"Ya kami bersyukur karena usulan kami ini disetujui. Sebab, selama ini para mahasiswa memang kesulitan untuk praktik renang karena ketiadaan tempat kolam renang di lingkungan kampus Unnes," katanya.

 Harri mengakui, seluruh mahasiswa FIK, kecuali program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) memang diwajibkan dan mendapat mata kuliah renang sehingga harus melaksanakan praktik di tempat yang lain.
   
Ia menyebutkan, FIK Unnes memiliki lima prodi,yakni Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani SD, dan IKM.
   
"Semua mahasiswa kami memang mendapatkan pelajaran renang, kecuali mahasiswa dari prodi IKM. Jumlah mahasiswa kami dari seluruh prodi yang dimiliki saat ini setidaknya mencapai 4.030 orang," katanya.
   
Selain untuk praktik mahasiswa, ia mengatakan gelanggang renang tersebut juga akan digunakan untuk kompetisi, mulai taraf lokal, nasional, hingga internasional dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung.
   
"Kolam renang itu terbagi atas kolam latih dan kolam kompetisi dengan spesifikasi 10 lintasan sepanjang 50 meter. Luasan kolam kompetisi berkisar 1.300 meter persegi. Untuk kolam loncat indah akan menyusul," katanya.
   
Ia mengatakan, pembangunan kolam renang itu diperkirakan rampung pada Agustus mendatang dan siap dioperasikan medio September 2012. Kolam renang itu juga terbuka digunakan untuk kalangan masyarakat umum.
   
Menurut Ketua Komite Proyek Pembangunan Kolam Renang Unnes itu, sarana olahraga sebaiknya memang dibangun di kawasan kampus dan dikelola perguruan tinggi, seperti halnya di negara-negara maju.
   
"Kalau dibangun di kawasan kampus keberlanjutannya terjaga, karena bisa dimanfaatkan kegiatan mahasiswa. Beberapa negara maju menerapkan konsep membangun ’venue’ olahraga di lingkungan kampus," kata Harri.