Kamis, 17 Mei 2012

 Babel Miliki Atlet Selam Finswimming
 
 Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia
INFO OLAHRAGA, BELITUNG - Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Belitung, Amin Nurrachman menjelaskan Bangka Belitung (Babel) terbilang maju dalam menyiapkan atlet selam.

Khususnya, atlet Belitung yang sanggup mengukir pada Kejurnas Finswimming dengan raihan dua perak lewat atletnya bernama Nandi.

"Nomor Finswimming merupakan pertama dan Babel sudah punya atlet. Sedangkan di daerah lain, masih banyak yang belum punya atlet Finswimming," ujar Amin kepada bangkapos.com (Tribunnews Network), Kamis (17/5/2012) pagi.

Ditambahkan, dua atlet lainnya masing-masing William mampu mencapai urutan V pada kejuaraan yang digelar di Jakarta, April lalu. Sedangkan, atlet putri lainnya Jessica memang belum berhasil meraih medali.

Sementara Pelatih Selam Finswimming, Ruslianto mengatakan bahwa atlet selam berlatih tiga kali dalam seminggu, serta satu hari untuk latihan fisik.

Selasa, 15 Mei 2012

DKI Kirim 36 Perenang ke Invitasi Nasional
 
 Perenang Laila Siti Amina dari klub Indonesia Star Aquatic berlaga di nomor 200 meter gaya ganti perorangan kelompok umur IV (10-12 tahun) Kejuaraan Daerah Renang DKI Jakarta di Stadion Renang Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012). Laila Siti Amina finis pertama dengan catatan waktu 2 menit 43,77 detik.
INFO OLAHRAGA, JAKARTA - Tim renang DKI Jakarta akan mengirimkan 36 perenang ke Invitasi Renang Nasional di Surabaya, 18-20 Mei ini.

Invitasi renang nasional ini merupakan event pengganti kejuaraan nasional yang biasanya memang berlangsung pada bulan Mei. Tahun ini, karena bersamaan dengan berlangsungnya Pekan Olah Raga Nasional XVIII/Riau, Kejurnas digantikan dengan inivitasi nasional.

Bagi para perenang DKI Jakarta, ajang invitasi nasional ini juga menjadi semacam uji coba untuk mempersiapkan diri menghadapi event-event besar seperti PON XVIII/Riau mau pun PON Remaja 2013.

"Saat ini kami memang mengejar 16 nama untuk dimasukkan pada 9 Juni mendatang. Ajang invitasi nasional ini menjadi semacam seleksi terakhir," kata ketua Umum Pengprov DKI Jakarta, Lukman Niode di Jakarta, Senin (14/5).
Perenang Adityastha RW dari klub Jakartaquatics Antasena Swimming berlaga di nomor 400 meter gaya ganti perorangan remaja putra Kejuaraan Daerah Renang DKI Jakarta di Stadion Renang Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012). Adityastha RW finis pertama dengan catatan waktu 5 menit 15,75 detik.
Lukman Niode atau Luki menegaskan para perenang akan bersaing selain dengan perenang daerah lain namun juga dengan dengan sesama perenang DKI. "Untuk PON masih terbuka kemungkinan perubahan atau penambahan nama. karena itu para perenang dituntut mampu menempati posisi nomor satu nasional di nomornya," lanjut Luki.

Ia juga menegaskan prasyarat ini juga dituntut pada para perenang yang akan dipersiapkan menuju PON remaja 2013 atau Olimpiade Remaja 2014. "Mereka juga harus mampu menempati posisi utama di kelompok umurnya," kata  Luki.

Para perenang akan didampingi pelatih seperti Felix dan Albert Susanto, Abdul Sukur, Deni Wardeni dan lainnya dengan manajer tim R. Nursyamsu.


              Berikut nama-nama perenang:

Guntur Pratama Putera                                              Fita Widyanti
Nicko Biondi                                                               Muthia Setiadarma
Alexis Wijaya Ohmar                                                 Claudia Ajeng Savitri
Brian Howard                                                              Joanita Mutiara Hapsari
Gerdi Zulfitranto                                                         Lucretia
Ramzy Widodo                                                            Evelyn Erlina Fortunia
Guntur Alito                                                                 Sinar Tri Utami
Nadim Isaad Zainal                                                     Nissa Meida Aulia
Adityastha R.W                                                           Mar'atus Solelah
Ilham Ahmad                                                               Janice Andjani
Gafin Akbar                                                                Audree Hartono
Widad Aidir Ramadhan                                               Tracy Solansa
Alvin Purwanda                                                           Wemona Obelia
Rifqi Mufid                                                                  Laila Siti Amina
Agung S. Pratama                                                       Anindhita Dyah A
Marius Floyd                                                               Kania Chandra Riani
Dwiki Anugrah                                                             Nadia Sectio T.R
Kathriana Mella                                                          Salsabila Zafira

"Untuk PON masih terbuka kemungkinan perubahan atau penambahan nama. karena itu para perenang dituntut mampu menempati posisi nomor satu nasional di nomornya,

Senin, 14 Mei 2012

Emas Terakhir Selamatkan Lochte
 ILUSTRASI
INFO OLAHRGA, CHARLOTTE - Medali emas pada hari terakhir menyelamatkan muka perenang andalan tuan rumah, Ryan Lochte, di ajang Charlotte Grand Prix Swim Meet, hari Minggu (13/5/2012) di Charlotte, Amerika Serikat.

Sementara perenang AS, Michael Phelps, gagal membuktikan kehebatannya sebelum mengikuti Olimpiade 2012 London.

Di hari terakhir, Lochte hanya merebut satu medali  emas pada kejuaraan itu. Medali emas direbut Lochte di nomor 200 meter gaya ganti perseorangan putra.

Lochte menjadi yang tercepat dengan waktu satu menit 57,63 detik.  Lochte unggul 1,66 detik dari Conor Dwyer, rekan senegaranya yang menjadi peraih medali perak.

Kemenangan ini  penting bagi Lochte, karena pemegang tiga rekor dunia itu gagal memenangi satu medali pun di lima nomor lainnya. Lima nomor itu adalah 100 meter dan 200 meter gaya bebas, 400 meter gaya ganti perseorangan, 50 meter dan 100 meter gaya punggung.

"Saya menyukai kemenangan dan benci kekalahan. Namun, saya harus mengingatkan diri,  kejuaraan ini bukan pertarungan sesungguhnya. Pertarungan itu adalah olimpiade," kata Lochte.

Minggu, 13 Mei 2012

 Perenang China Kalahkan Phelps
 
 Michael Phelps (kanan) Wu Peng (kiri)
INFO OLAHRAGA, CHARLOTTE — Perenang China, Wu Peng, memanfaatkan dorongan jelang finis untuk mengalahkan perenang utama Amerika Serikat, Michael Phelps, di nomor 200 meter gaya kupu-kupu di Charlotte Ultraswim GP, Sabtu (Minggu WIB).

Wu melapaui Phelps dan Sebastien Rousseau, dan menyentuh finis dengan catatan waktu 1:56.69 detik. Phelps di tempat kedua dengan 1:56.87 dan perenang Afrika Selatan, Rousseau, dengan catatan waktu 1:57.54 di tempat ketiga.

Wu Peng memang tengah mengincar emas pertama di Olimpiade di nomor 200 meter gaya kupu-kupu di Olimpiade London, Juli mendatang. "Saya puas dengan penampilan saya. Dapat medali apa pun di London, saya akan sangat senang," ucapnya.

"Semua perenang ingin mengalahkan Michael karena dia-lah perenang terbaik dunia saat ini. Namun, saya cukup puas apabila masuk tiga besar," lanjut Wu.

Phelps turun di dua nomor di Charlotte. Di nomor 200 meter gaya bebas, ia juga menempati posisi dua.  "Ini bukan uji coba olimpiade, juga bukan olimpiiade itu sendiri," kata Phelps. "Saya hanya ingin melihat peningkatan saya."

"Semua perenang ingin mengalahkan Michael karena dia-lah perenang terbaik dunia saat ini. Namun, saya cukup puas apabila masuk tiga besar,"

Sabtu, 12 Mei 2012

 Phelps, Lochte Kalah
 
 Michael Phelps
CHARLOTTE - Dua perenang utama AS, Michael Phelps dan Ryan Lochte kalah di nomor 200 meter dalam kejuaraan renang Charlotte Ultraswim, Jumat (Sabtu WIB).

Lomba nomor tersebut dimenang oleh pebalap asal Charlotte, Ricky Berens yang mencatat waktu 1 menit 47.32 detik diikuti Phelps di tempat kedua dengan catatan waktu 1:48.01. Sementara Lochte di tempat keenam dengan catatan waktu 1:49.70.

Hasil ini sebenarnya menunjukkan adanya perbedaan metode latihan dari para petenang utama AS menghadapi Olimpiade London, Juli mendatang. Tim Olimpiade AS akan melakukan uji coba di Omaha, Nebraska, pekan depan.

"Kami menjalani latihan yang berbeda," kata Phelps. "ini yang selalu dilakukan Lochte. Saya yakin inilah yang juga dilakukannya tahun ini."

Phelps memuji Lochte yang berambisi melampaui rekornya di Olimpiade Beijing 2008 dengan meraih delapan medali emas pada Olimpiade London Juli mendatang. "Ia seorang yang sangat tangguh dan siap pada saatnya."

Lochte sendiri akan kembali belatih di Florida pekan depan, sementara Phelps menjaga kondisi di dataran tinggi di Colorado.

Jumat, 11 Mei 2012

 Australia Tuan Rumah Pan Pacific 2014
 
Ryan Lochte
SYDNEY - Kejuaraan renang Pan Pasifik 2014 yang akan diikuti para perenang utama dunia, akan diadakan di Australia, demikian diungkapkan ofisial renang Australia, Kamis.

Queensland di bagian utara negara itu akan menjadi tuan rumah perlombaan di kolam panjang itu, pada laga yang diadakan sekali dalam empat tahun dan diikuti perenang dari Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Brasil, Selandia Baru dan Australia.

Ini untuk ketiga kalinya Australia mengadakan kejuaraan renang Pan Pacific, setelah sebelumnya di Brisbane pada 1987 dan Sydney (1999).
  
Ofisial renang Australia mengatakan, keputusan tentang tempat perlombaan masih akan dibicarakan.

Selasa, 08 Mei 2012

Akbar Nasution pindah latihan di Singapura
 
 Perenang Indonesia Akbar Nasution.
INFO OLAHRAGA, Palembang  - Perenang nasional yang dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional di Riau, 9-20 September 2012, M Akbar Nasution, sekarang sedang berlatih di Singapura hingga menjelang keberangkatan menuju pesta olahraga empat tahunan mendatang.

Berlatihnya atlet andalan Sumatera Selatan ke luar negeri itu karena bila latihan di Indonesia peluangnya untuk mendapatkan medali sangat kecil, kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel, Djumadin Syafril di Palembang, Selasa.

Pesaingnya di Indonesia cukup ketat sehingga atlet tersebut harus berlatih ke luar negeri supaya prestasinya semakin bagus.

Sehubungan itu, pihaknya mengirimkan atlet tersebut berlatih ke luar negeri supaya peluangnya untuk mendapatkan medali emas terpenuhi, katanya.

Pada PON mendatang, M Akbar direncanakan turun di nomor 400 meter dan 1.500 meter gaya bebas, dan kedua nomor tersebut peluang mendapat emas sangat besar.

Mengenai latihan ke luar negeri, kata dia, semua atlet diberikan kesempatan terutama bila mereka pernah juara nasional.

Selain itu, atlet yang berlatih ke luar negeri sangat besar peluang mendapatkan medali pada pesta olahraga akbar mendatang, sehingga pihaknya memprioritaskan.

Ketika ditanya target cabang olahraga renang untuk mendapatkan medali di PON, dia mengatakan, pihaknya menargetkan lima emas.

Hal ini karena atlet yang dipersiapkan mengikuti PON sudah berpengalaman, dan bedasarkan evaluasi dalam latihan selama ini prestasinya terus meningkat, kata dia.

Berdasarkan data atlet renang Sumsel yang ikut PON sebanyak lima orang yakni M Akbar Nasution, Bily Afrianto, Armeini Yusita, Feriansyah dan Meilina Sari.

Senin, 07 Mei 2012

Perenang Olimpiade Diminta Tingkatkan Prestasi
 
 Perenang Indonesia, merayakan kemenangan seusai menjuarai nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra di Stadion Renang Jakabaring, Sumatera Selatan, Kamis (17/11/11). I Gede Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Glen Victor Sutanto dan Triady Fauzi merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor baru SEA Games di nomor ini dengan catatan waktu 3:41,35 detik.

JAKARTA — Para perenang Indonesia yang telah lolos ke Olimpiade London diharap mampu mempertajam catatan waktu mereka.

Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Abdurrachim mengatakan, atlet-atlet renang Indonesia diharapkan dapat memperbaiki prestasi jelang Olimpiade 2012 di London.
  
"Masuk ke olimpiade merupakan pencapaian yang bagus bagi atlet. Tetapi, kami berharap mereka dapat memperbaiki catatan waktu mereka sendiri di kejuaraan-kejuaraan jelang olimpiade nanti," kata Abdurrachim di Jakarta, Senin (7/5/2012).
  
Saat ini empat atlet renang Indonesia lolos ke olimpiade melalui klasifikasi B. Keempat atlet tersebut yaitu Indra Gunawan untuk nomor 100 meter gaya dada, I Gede Siman Sudartawa untuk 100 meter gaya punggung, Glenn Victor untuk 100 meter gaya kupu-kupu, dan Triadi Fauzi untuk 200 meter gaya punggung.
  
"Kami berharap catatan waktu mereka bisa diperbaiki Jadi, kalau awalnya mereka lolos kualifikasi B bisa jadi lolos kualifikasi A. Dan itu sebuah prestasi yang membanggakan," ujarnya.
  
PRSI akan mengirimkan atlet-atlet renang untuk mengikuti dua kejuaraan di Eropa, yakni Italia dan Portugal. Sementara itu, pada 3-6 Mei 2012 lalu, PRSI juga mengirimkan 10 atlet pada kejuaraan renang Malaysia Terbuka, termasuk Siman, Glenn, dan Triadi.
  
"Yang terpenting adalah progress dari atlet itu sendiri. Itu adalah target kami yang paling realistis," katanya.
  
Menurut Abdurrachim, kemampuan atlet renang Indonesia sejauh cukup bagus untuk kawasan regional Asia Tenggara. Namun, untuk tingkat olimpiade, kemampuan atlet Indonesia belum diperhitungkan.
  
"Kami tidak ingin mimpi di siang bolong, atlet kita belum bisa berbicara banyak di ajang olimpiade. Tapi kami terus berusaha, minimal atlet bisa memperbaiki catatan prestasinya sendiri, jangan dulu bicara medali," tambahnya.
  
"Namun, ini bukan berarti putus asa, kami hanya berusaha untuk rasional saja. Setidaknya ketika mereka bagus tampil jelang dan saat olimpiade dengan catatan waktu mereka, ketika berlaga di ajang yang levelnya lebih rendah seperti SEA Games, mereka tentunya bisa berprestasi." tukasnya.
  
PRSI sendiri juga berharap dengan mengikuti kompetisi bertambahnya jumlah atlet yang bisa lolos ke olimpiade selain keempat perenang tersebut. 
  
Atlet-atlet yang berpotensi untuk dapat lolos juga ke olimpiade yakni M Idham Basuki, Enny Susilowati, Yessy Yosaputra, Raina Saumi Grahana, Resa Kanya Dewi, Patiricia Yosita, dan Nico Biondi.

Minggu, 06 Mei 2012

Biaya Atlet ke Kanada Ditanggung PRSI
MAKASSAR - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan menyatakan anggaran yang digunakan Shelvy Melowa berlatih di Kanada sepenuhnya ditanggung pengurus.
    
Ketua Harian PRSI Sulsel Abd Muin di Makassar, Minggu, juga memastikan bahwa KONI maupun Pemerintah Provinsi Sulsel tidak berkontribusi dalam menyiapkan anggaran "Try Out" tersebut.
    
"Anggaran sebesar Rp195 juta itu merupakan tanggungan Ketua Umum PRSI Sulsel Sattar Taba. Kita tentu bersyukur memiliki  ketua yang sangat berkomitmen meningkatkan prestasi renang Sulsel di tingkat nasional," ujarnya.
    
Mantan Sekretaris Umum KONI Sulsel itu menjelaskan, komitmen yang ditunjukkan Sattar Taba seharusnya bisa dijadikan panutan pihak terkait. Sebab hal itu mampu menjaga peluang Sulsel merebut prestasi maksimal di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.
    
Sebaliknya, lanjut Muin, pihak terkait justru tidak memiliki keseriusan maka tentu akan berdampak buruk bagi perkembangan prestasi olahraga Sulsel di masa yang akan datang.
    
"Beberapa atlet yang sempat saya temui memang merasa khawatir karena uang tranpsortasi yang kurang lancar. Kondisi itu tentu akan memberikan pengaruh negatif dalam menghadapi PON," ucapnya.
     
Sekretaris Umum PRSI Sulsel Aksa Amir sebelumnya mengatakan tim Polo Air Sulsel terpaksa batal mengikuti kejuaraan internasional polo air di Malaysia (4/5) karena ketiadaan dana.
     
PRSI Sulsel juga mengaku khawatir batalnya tampil di kejuaraan internasional itu justru memberikan dampak negatif bagi motivasi atlet, khususnya dalam mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.
     
"Kita tentu sangat kecewa karena KONI Sulsel ternyata tidak memberikan anggaran yang kita minta. Mudah-mudahan motivasi atlet tidak menurun karena batal tampil di kejuaraan dunia," ujarnya.

Kamis, 03 Mei 2012

Kitajima Tangisi Kepergian Pesaing Beratnya
 Kosuke Kitajima dan Alexander Dale Oen
TOKYO — Peraih medali emas dalam dua olimpiade asal Jepang, Kosuke Kitajima, mengaku merasa kehilangan atas meninggalnya juara dunia Alexander Dale Oen.

Padahal, pertemuan antara Kitajima dan Dale Oen diperhitungkan akan menjadi atraksi yang sangat menarik di ajang Olimpiade London, Juli mendatang.

"Saya tidak mampu menghentikan tangis," kata Kitajima, yang juga merupakan perenang gaya dada melalui akun Twitter miliknya.

Perenang Norwegia, Alexander Dale Oen, ditemukan meninggal dunia di pusat pelatihan di AS dalam usia 26 tahun, Senin lalu. Dale Oen yang merupakan juara dunia gaya dada diduga mengalami serangan jantung.

"Saya sangat kaget dengan kepergian teman baik dan pesaing utama saya itu. RIP Alex," ungkap Kitajima (29), yang kini tinggal di Los Angeles.

Dale Oen diperkirakan akan menjadi perintang utama dari ambisi Kitajima untuk meraih emas ketiga olimpiade di nomor 100-200 meter gaya dada.

"Ia merupakan perenang yang hebat. Saya ingin berlomba lagi dengannya. Perasaan ini yang selalu memberi motivasi buat saya. Sekarang ada rasa hampa di hati saya," tulis Kitajima.
Ia merupakan perenang yang hebat. Saya ingin berlomba lagi dengannya. Perasaan ini yang selalu memberi motivasi buat saya.
-- Kosuke Kitajima

Rabu, 02 Mei 2012

Norwegia Diselimuti Duka
 ILUSTRASI
OSLO Kiriman bunga dan ucapan duka terus berdatangan, sebagai rasa simpati atas meninggalnya juara dunia renang Alexander Dale Oen.
Masyarakat Norwegia bak diselimuti duka yang mendalam, atas meninggalnya pahlawan olahraga mereka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Oen dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.00 di Arizona, Amerika Serikat. Perenang berusia 26 tahun itu ditemukan sudah tergeletak di kamar mandi, tempat pusat latihan tim renang Norwegia.
Menurut tim dokter, Oen meninggal karena serangan jantung. Upaya penyelamatan sudah dilakukan. Namun, nyawa Oen tetap tak tertolong.
Penggemar dan berbagai kalangan komunitas olahraga Norwegia berkumpul di pusat latihan olimpiade di Oslo. Mereka meletakkan karangan bunga dan kartu tanda duka.
Kematian Oen juga menghiasi halaman muka surat kabar di Norwegia. Pesan duka juga disampaikan melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter.

Selasa, 01 Mei 2012

Juara Dunia Renang Meninggal Mendadak
 Alexander Dale Oen
OSLO  - Juara dunia renang asal Norwegia Alexander Dale Oen, meninggal dunia diduga karena serangan jantung. Perenang berusia 26 tahun ini meninggal di kota Arizona, Amerika Serikat, Senin (30/4/2012) malam .
Berita meninggalnya Oen disampaikan Komite Olimpiade Norwegia. Oen merupakan juara dunia renang tahun 2011 untuk nomor 100 meter gaya dada.
Oen ditemukan tak bernyawa di kamar mandi oleh rekan-rekannya. Keberadaan Oen di Arizona dalam rangka latihan tim renang Norwegia untuk persiapan Olimpiade London.
Ola Ronsen, dokter tim renang Norwegia segera memeriksa kondisi Oen. Mobil ambulans juga datang tak lama beberapa saat kemudian. Namun, segala upaya untuk menolong nyawa Oen tak berhasil. Oen dinyatakan meninggal pada pukul 21.00 hari Senin malam.
"Ini menyedihkan dan tragis. Kami sudah berupaya menolongnya sesuai prosedur, namun tak berhasil," kata Ronsen.

Senin, 23 April 2012

Charlene, Ratu Yang Tak Lupa Kolam Renang
Puteri Charlene dan Pangeran Albert, raja Monaco 
JOHANNESBURG -  Para perenang Olimpiade asal Afrika Selatan mendapat tawaran menarik untuk mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Tawaran datang dari permaisuri Raja Monaco, Puteri Charlene. Ia menawarkan penginapan di Eropa saat tim renang Afrika Selatan bersiap menghadapi Olimpiade London, Juli-Agustus.

Puteri Charlene sebelum menikah dengan Pangeran Albert, raja Monako,  adalah soerang perenang nasional Afrika Selatan. Dengan nama Charlene Wittstock, ia ikut dalam tim estafet Afrika Selatan di Olimpiade Sydney 2000.

Menurut Godfrey Monei, juru bicara  asosiasi renang Afrika Selatan, tawaran Puteri Charlene termasuk dengan menjamin akomodasi perenang Afrika Selatan saat ikut dalam invitasi renang Mare Nostrum pada 11-12 Juni.

"Ia mengatakan ingin membantu persiapan tim ke olimpiade," kata Monei. "Ia akan membantu dengan fasilitas, mungkin dengan menanggung biaya akomodasi buat para perenang."

Ratu Charlene, 34, bertemu Pangeran Albert di Mare Nostrum pada 2000 lalu. Ia memutuskan penisun dari dunia renang pada 2007 meski lolos ke Olimpiade Beijing 2008.

Kamis, 19 April 2012

Tim Pelatnas Renang Masih Tunggu Dana
Perenang Indonesia, merayakan kemenangan seusai menjuarai nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra di Stadion Renang Jakabaring, Sumatera Selatan, Kamis (17/11/11). I Gede Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Glen Victor Sutanto dan Triady Fauzi merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor baru SEA Games di nomor ini dengan catatan waktu 3:41,35 detik. 
SEMARANG - Tim renang Indonesia masih menunggu dana dan pelatnas Prima untuk mengikuti babak kualifikasi Olimpiade dalam bentuk kejuaraan renang Malaysia Open, 3-6 Mei 2012.
     
Manajer Tim Renang Indonesia Hartadi Nurjojo di Semarang, Kamis, mengatakan, hingga pelatnas berlangsung selama hampir dua bulan, tim pelatnas belum mendapat bantuan dana dari pelatnas Program Indonesia Emas (Prima).
     
"Kalau sampai keberangkatan tim ternyata dana itu belum turun, tentunya kita harus mencari dana talangan untuk memberangkatkan perenang Indonesia ke Malaysia karena kita berusaha memburu tiga tiket Olimpiade mendatang," katanya.
     
Dari tujuh perenang Indonesia yang masuk pelatnas Prima untuk persiapan tampil pada Olimpiade London, kata dia, Indonesia baru meloloskan empat perenang sedangkan tiga lainnya belum yaitu Idham Dasuki, Yessy Yosaputra, dan Enny Susilowati.
     
Empat perenang yang sudah mengantongi tiket ke Olimpiade London, Juli-Agustus mendatang adalah I Gede Siman Sudartawan (100 dan 200 meter gaya punggung) dan Indra Gunawan (100 meter gaya dada) melalui SEA Games XXVI/2011. Selain itu, Glenn Victor (100 meter gaya kupu) dan Triadi Fauzi (200 meter gaya kupu) melalui kejuaraan renang Singapura Terbuka 2011.

Padahal, kata dia, kejuaraan renang Malaysia Open mendatang merupakan salah satu program dari pelatnas Prima sebagai ajang memburu tiket Olimpiade bersama dengan dua kejuaraan renang di Eropa yaitu di Portugal dan Italia.

Pada kejuaraan renang Malaysia Open mendatang, kata Hartadi yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut, semua atlet pelatnas Prima turun kecuali Indra Gunawan yang saat ini menjalani latihan di Hongaria.

Selain itu, katanya, PB PRSI juga menerjunkan empat perenangnya yaitu Patrsia Yosita, Raina Saumi, Ressa Kania Dewi, dan Nicko Biondi.   "Mereka berangkat dengan biaya dari induk organisasi olahraga renang di Tanah Air," katanya.

Selain itu, kata dia, beberapa provinsi juga menerjunkan perenangnya di Malaysia sebagai ajang uji coba sebelum tampil pada PON XVIII/2012,.   "Jawa Timur, Jabar, DKI Jakarta, dan Riau sudah mengirimkan daftar perenangnya untuk tampil di Malaysia mendatang," katanya.

Bahkan, kata dia, saat kejuaraan renang di Singapura beberapa waktu lalu juga sudah menerjunkan atletnya sebagai ajang uji coba. "Jadi mereka sudah dua kali menjalani pertandinga uji coba sebelum turun di PON mendatang," katanya.

Selasa, 17 April 2012

Amanda Pernah Berusaha Bunuh Diri
Amanda Beard 
NEW YORK — Tidak ada yang tahu di balik gemerlap hidup atlet renang yang kemudian menjadi model, Amanda Beard, tersembunyi kisah yang tragis.

Saat Amanda Beard meraih medali emas di kolam renang Olimpiade Atlanta 1996, ia langsung menjadi seorang "American darling", gadis yang paling dicintai seluruh rakyat Amerika. Cantik, muda (saat itu baru berusia 14), dan menyumbangkan medali emas buat Paman Sam.

Namun, orang tidak banyak yang tahu bahwa wajah cantik, prestasi yang tinggi, dan juga boneka Teddy bear yang dibawa Amanda ke mana pun hanya merupakan penutup kisah sedih gadis ini.

Bapak ibunya bercerai. Ia menjadi seorang remaja yang tumbuh tanpa pengawasan dan panutan. Amanda bahkan merayakan keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Atlanta dengan menenggak alkohol untuk pertama kali.

Seiring dengan prestasinya yang terus meningkat, Amanda merusak dirinya dengan terus mengonsumsi alkohol serta  drugs, seperti kokain, ekstasi, dan LSD.

Setelah mengembangkan kariernya sebagai model, Beard tak juga berhenti merusak dirinya. Ia terlibat hubungan cinta dengan banyak selebritas, berpose nude buat Playboy, dan dengan reputasinya sebagai model ia menjadi seorang pengidap bulimia, menghindari makanan agar tubuh tidak menjadi gemuk.

Puncaknya, Amanda mengalami depresi mental yang luar biasa yang membuatnya mencoba bunuh diri dengan memotong nadinya.

Namun, Amanda kini telah mampu mengatasi semua persoalan hidupnya, Berusia 30, ia hidup bahagia dengan suami dan seorang putra. Ia mencoba menggambarkan semua keberhasilan, masalah, dan ketakutannya lewat sebuah buku, In the Water They Can't See You Cry: A Memoir.

Rabu, 11 April 2012

Ibrahim Berenang Lintasi Perbatasan Malaysia-Brunei
JAKARTA- Ibrahim Rusli (47) seorang PNS di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, akan berenang nonstop di laut melewati perbatasan dua negara, yaitu Malaysia dan Brunei pada 27 Mei 2012.
Berenang di laut sudah menjadi kebiasaan Ibrahim. Tanggal 12 Januari 2012 silam, Ibrahim berenang melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia.
Ibrahim akan mengambil rute dari Sundar, Sarawak wilayah Malaysia menuju Brunei yang jaraknya 14 km. Waktu yang dibutuhkan Ibrahim sekitar delapan jam.
Berenang di laut sudah menjadi kebiasaan Ibrahim. Tanggal 12 Januari 2012 silam, Ibrahim berenang melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia. Rutenya dari Pulau Sebatik di Indonesia menuju Tawau di Sabah, Malaysia, sejauh kurang lebih sembilan kilometer selama empat jam.
Seusai diterima Menpora Andi Mallarangeng, Rabu (11/4/2012), Ibrahim mengatakan, motivasinya adalah memperkenalkan pariwisata di Kota Tarakan.
Mantan anggota mahasiswa pecinta alam itu berharap kegiatan berenang di laut melintasi perbatasan negara itu ditiru anak-anak muda. Kegiatan Ibrahim didukung oleh Yayasan Garuda Nusantara.
Ketua Yayasan Garuda Nusantara Ul ly Sigar Rusady mengatakan, kegiatan tersebut diberi nama Ekspedisi Renang Lintas ASEAN. Misi kegiatan ini adalah persahabatan dan konservasi lingkungan hidup, kata Ully.

Senin, 09 April 2012

Zhang Lin Belum Lolos Kualifikasi Olimpiade
Logo Olimpiade 2012
BEIJING - Pemegang rekor 800 meter gaya bebas putra asal China, Zhang Lin belum lolos kualifikasi Olimpiade London. Media resmi China Senin (9/4/2012) melaporkan, tampil pada kejuaraan nasional di China, Zhang menyentuh garis finis pada posisi ke-10 di nomor 200 meter dan keenam di nomor 1.500 meter gaya bebas.

Dia hanya menempati urutan keempat di nomor 400 meter gaya bebas, tertingggal 6,83 detik dari peraih medali emas, Sun Yang.
Dia mengaku masih bingung mengapa itu bisa terjadi. "Saya sungguh merasa kecapaian dan hasil ini sungguh mengecewakan.... Saya tidak tahu apa ada yang salah dengan penampilan saya. Padahal, saya selalu bisa mengulang irama dan melakukan yang terbaik saat latihan," ujarnya kepada China Daily.

Pelatih Zhang, Chen Yinghong juga terlihat kaget dengan pencapaian ini. Chen menduga asma Zhang yang menyebabkan ini semua.
"Saya betul-betul terpukul dengan hasil ini. Saya pikir penyakit asmanya kambuh. Hanya itu yang bisa saya jelaskan," ujarnya.

Zhang menjadi perenang putra pertama China yang mempersembahkan medali perak di nomor 400 meter gaya bebas bagi negaranya pada Olimpiade 2008 di Beijing. Tahun lalu, dia memecahkan ekor dunia nomor 800 meter gaya bebas pada kejuaraan dunia renang di Roma. Sayangnya, nomor 800 meter ini bukanlah nomor renang di Olimpiade

Selasa, 03 April 2012

Universitas Negeri Semarang Bangun Gelanggang Renang Internasional
Turnamen internasional polo air Betawi Cup di Kolam Renang Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/6/2010).
NEWS - Universitas Negeri Semarang berencana membangun gelanggang renang bertaraf internasional dengan bantuan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp24,760 miliar.

"Proses pembangunan gelanggang itu sudah dimulai akhir Maret 2012, targetnya lima bulan ke depan pembangunan rampung," kata Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes Harri Pramono di Semarang, Senin (2/4/12).

Ia menjelaskan, sebenarnya usulan pembangunan gelanggang renang di Unnes itu sejak lama, bahkan pada 1998 proses pengusulannya sempat mandek karena ada peristiwa besar, yakni reformasi. Tetapi baru pada bulan November 2011 usulan itu disetujui dan mendapat kucuran dana dari Kemenpora.
   
"Ya kami bersyukur karena usulan kami ini disetujui. Sebab, selama ini para mahasiswa memang kesulitan untuk praktik renang karena ketiadaan tempat kolam renang di lingkungan kampus Unnes," katanya.

 Harri mengakui, seluruh mahasiswa FIK, kecuali program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) memang diwajibkan dan mendapat mata kuliah renang sehingga harus melaksanakan praktik di tempat yang lain.
   
Ia menyebutkan, FIK Unnes memiliki lima prodi,yakni Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani SD, dan IKM.
   
"Semua mahasiswa kami memang mendapatkan pelajaran renang, kecuali mahasiswa dari prodi IKM. Jumlah mahasiswa kami dari seluruh prodi yang dimiliki saat ini setidaknya mencapai 4.030 orang," katanya.
   
Selain untuk praktik mahasiswa, ia mengatakan gelanggang renang tersebut juga akan digunakan untuk kompetisi, mulai taraf lokal, nasional, hingga internasional dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung.
   
"Kolam renang itu terbagi atas kolam latih dan kolam kompetisi dengan spesifikasi 10 lintasan sepanjang 50 meter. Luasan kolam kompetisi berkisar 1.300 meter persegi. Untuk kolam loncat indah akan menyusul," katanya.
   
Ia mengatakan, pembangunan kolam renang itu diperkirakan rampung pada Agustus mendatang dan siap dioperasikan medio September 2012. Kolam renang itu juga terbuka digunakan untuk kalangan masyarakat umum.
   
Menurut Ketua Komite Proyek Pembangunan Kolam Renang Unnes itu, sarana olahraga sebaiknya memang dibangun di kawasan kampus dan dikelola perguruan tinggi, seperti halnya di negara-negara maju.
   
"Kalau dibangun di kawasan kampus keberlanjutannya terjaga, karena bisa dimanfaatkan kegiatan mahasiswa. Beberapa negara maju menerapkan konsep membangun ’venue’ olahraga di lingkungan kampus," kata Harri.

Sabtu, 31 Maret 2012

Bali Gugat Riau Terkait Pembajakkan Atlet Renang
Ambisi Riau sukses prestasi di PON XVIII memicu gugatan. KONI Bali tak terima atlet renang berprestasi I Gede Siman Sudarta dibajak untuk memperkuat Riau.

JAKARTA-Provinsi Bali merasa keberatan dengan tindakan Provinsi Riau dalam mengejar target sebagai juara umum PON XVIII 2012 mendatang, sebab atlit renang mereka I Gede Siman Sudartawa dibajak untuk memperkuat Riau dengan iming-ming uang saku Rp 16 juta. Karena merasa keberatan, Bali menggugat Riau ke Badan Arbitrase Komite Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Atas gugatan Bali ini Badan Arbitrase KONI akan menggelar sidang gugatan Provinsi Bali terhadap Riau, terkait permasalahan atlit renang I Geda Siman Sudarwata. Riau dianggap mencomot I Gede Sudarwata agar busa memenangi cabang renang dalam rangka mengejar target menjadi juara umum di PoN XVIII 2012 pada September mendatang, yang bersangkutan selama ini memperkuat Bali dalam kejuaraan olahraga nasional.

“Senin atau Selasa, kami secara resmi akan memanggil KONI Riau dan Bali, terkait keberatan Bali soal atlit renang mereka I Gede Siman Sudarwata. Kami berupaya keras mengadakan mediasi," kata Sudirman, Anggota Dewan Majelis Badan Arbitrase KONI di Jakarta, Ahad (18/3/12) petang.

Dalam upaya mediasi itu, kata Sudirman, Riau dan Bali akan didamaikan karena tidak akan ada yang merasa dirugikan atau diuntungkan terkait klaim atlit renang I Gede Siman Sudarwata. Sebab, I Geda Sudarwata adalah atlit renang kebanggaan Indonesia, sehingga tidak layak untuk diperebutkan oleh masing-masing provinsi guna mengejar target juara.

Menurutnya, pembajakan atlit menjelang PON biasa dilakukan oleh tuan rumah agar meraih juara umum. Namun, jika dalam media tersebut terjadi deadlock, tidak menemukan solusi apa-apa. Dimana masing-masing pihak merasa berhak mengklaim memiliki I Gede Siman Sudartawa dan membela provinsi masing-masing dalam PON XVIII 2012 mendatang, maka keputusannya akan diserahkan ke Majelis Arbitrase KONI.

Bali, kata Sudirman, merasa telah membesarkan I Gede Sudartawa sebagai atlit renang nasional berprestasi. Bahkan gelar sebagai atlit renang putra terbaik dan atlit harapan versi pilihan pembaca Tabloid Bola juga tak lepas dari peran Bali dalam membesarkan I Gede Siman Sudartawa. Sedangkan Riau berdalih telah memberikan uang saku sebesar Rp 16 juta sejak awal 2010 lalu, sehingga berhak menyatakan I Gede Siman Sudartawa milik Riau.

“Jika usaha pertama gagal, deadlock dan tidak ada solusi. Selanjutnya, Majelis Arbritase akan bersidang dan memutuskannya. Majelis akan akan menghadirkan Bali yang telah mengajukan permohonan gugatan, “ katanya.

Namun, I Gede Siman Sudartawa sendiri berharap bisa memperkuat kontingen Riau dalam PON XVIII nanti, tidak lagi membela provinsi Bali. Ia akan turun di tiga nomor andalannya, yakni 50, 100 dan 200 meter. Namun hingga saat ini, I Gede Siman Sudartawa mengaku belum menerima SK mutasi dirinya dari provinsi Bali ke Riau.

I Gede mengaku sejak awal tahun 21010 dirinya telah menerima uang saku dari Pemprov Riau sebesar Rp16 juta. Namun lantaran belum dikantonginya SK mutasi, maka eksistensi dirinya untuk memperkuat negeri Bumi Lancang Kuning, masih terus digugat oleh provinsi Bali.

“Bali masih memprotes, bahwa saya bisa seperti ini, karena provinsi Bali. Tapi saya tetap bertekad akan membawa nama Riau, karena Riau selama dua tahun ini yang telah memperhatikan saya, “ kata I Gede Siman Sudartawa, peraih cabang renang pada Sea Games 2011 di Palembang lalu.

Jumat, 30 Maret 2012

Phelps mata kehidupan setelah berenang 
Indiana - Michael Phelps adalah menghitung hari untuk pensiun, tetapi perenang legendaris, yang memiliki 16 medali Olimpiade, menegaskan dia masih memiliki tujuan, rencana dan impian.
Phelps dibahas kehidupan setelah berenang minggu ini di sebuah Boys and Girls of America klub beberapa mil dari pusat kota Indianapolis, di mana dia berkompetisi di akhir pekan ini Indy Grand Prix. Para bertemu merupakan bagian dari serangkaian Renang Amerika Serikat sebelum Olimpiade tahun ini di London.
"Ini adalah tahun terakhir dari karir saya - empat bulan terakhir dari karir kompetitif saya," kata Phelps kerumunan sekitar 75 anak SD. "Karir renang saya akan segera berakhir, tetapi tujuan saya masih begitu besar."
Phelps mengatakan kepada anak muda yang naik ke kemuliaan Olimpiade dimulai di Indianapolis.
"Saya membuat tim Olimpiade pertama saya di sini," katanya.
Itu terjadi pada 2000 ketika, pada usia 15, Phelps lolos ke tim pertama Olimpiade di Natatorium Indianapolis. Dia adalah anggota termuda tim renang putra Amerika di Olimpiade Sydney.
Pada Olimpiade Athena 2004, Phelps kemudian memenangkan enam emas dan dua medali perunggu. Empat tahun kemudian di Beijing ia meraih Olimpiade rekor delapan medali emas.
"Saya masih bangun di pagi hari dan mencubit diri sendiri," katanya.
Meskipun seorang guru sekolah menengah pernah mengatakan bahwa ia tidak akan pernah berhasil, Phelps mengatakan ia mencapai kebesaran dengan menjadi berorientasi tujuan.
"Saya mulai pada usia yang sangat muda. Saya mulai dengan tujuan kecil, "jelasnya. "Saya menghabiskan banyak waktu di dalam air. Tapi saya harus melakukannya untuk mencapai tujuan saya. "
Phelps mendorong pemuda untuk menuliskan tujuan mereka sendiri.
"Tujuan Anda harus sesuatu yang membuat Anda pergi di pagi hari," katanya. "Saya 26, dan aku masih memiliki tujuan. Aku meninggalkan mereka di mana saya bisa melihat mereka. Saya masih punya hal yang ingin saya capai. "
Beberapa anggota penonton mengangkat tangan-larut poster medali emas, the Rings Olimpiade yang terhubung, dan ke kolam besar sendiri. Ketika Phelps menawarkan untuk pertanyaan lapangan, seorang gadis bertanya mengapa ia ingin pensiun.
"Tumbuh, saya berkata pada diri sendiri saya tidak ingin berenang melewati 30," jawabnya. "Kolam itu jauh lebih sulit sekarang. Tubuhku berbeda. Saya tidak pulih dengan cepat. Ada hari-hari ketika saya tidak ingin keluar dari tempat tidur. "
Namun setelah menghabiskan beberapa waktu dengan anjing-anjingnya dan memainkan Call of Duty, Phelps mengatakan, "itu kembali ke kolam. Ketika saya menutup telepon jas saya, topi dan kacamata saya, saya ingin mengatakan, 'Saya sudah melakukan semua yang ingin saya lakukan.' "
Phelps berbicara tentang pengorbanan dia dalam perjalanan menuju sukses Olimpiade.
"Saya pernah berkunjung ke beberapa kota paling keren di dunia," katanya, "tapi aku sudah melihat adalah hotel dan kolam renang."
Ketika dia melalui renang, Phelps berharap bisa kembali dan melihat apa yang dia lewatkan.
Dia juga berkomitmen untuk usaha amal. The nirlaba Yayasan Michael Phelps mempromosikan renang dan sehat, gaya hidup aktif, terutama untuk anak-anak.
Phelps berencana untuk tetap aktif dalam olahraga - bukan di kolam renang, tapi di rumput. "Saya ingin bermain golf lebih banyak," katanya.
Tapi Phelps mengakui bahwa hard batin yang membuatnya salah satu sepanjang masa hebat Olimpiade mungkin akan terbawa ke link.
"Aku kompetitif," katanya. "Saya ingin menang dalam semua yang saya lakukan."

Kamis, 29 Maret 2012

Olahraga Renang Jatim Dapat Kuota By Name 15 dan By Number 9
NEWS - Cabang olahraga renang Jawa Timur sudah bisa bernapas lega menghadapi PON 2012 Riau yang akan digelar September mendatang.

Kusaini satu diantara Pengurus di Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengrov PRSI) Jawa Timur pada Budi Leksono Reporter Suara Surabaya, Kamis (29/3/2012) mengatakan, sesudah ditunggu-tunggu, Jatim akhirnya mendapat kuota atlet by name 15, sementara untuk by number 9.

Menurut Kusaini, 15 atlet inilah yang nantinya akan memperkuat kontingen renang Jawa Timur di PON Riau. Mereka siap menjadi andalan untuk memberi kontribusi emas sebanyak-banyaknya di cabang renang.

Kusaini mengatakan, dari 15 nama itu merupakan atlet yang selama ini juga bergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Proyeksi PON Riau.

Mereka diantaranya ada Dicky Limanto, Suharyono Yakob, Erlina Yakob juga Eni Susilowati dan Omar Suryatmadja yang sekarang ini sedang berlatih di Singapura.

Kusaini optimis dengan persiapan matang yang dilakukan selama di Puslatda, cabang olahraga renang Jawa Timur bisa mendapatkan medali emas sesuai target, minimal tujuh medali emas.

Selain Eni Susilowati, Jawa Timur juga masih mempunyai beberapa atlet andalan lain. Termasuk Fibriani Ratnamarita juga Nurul Fajar bintang baru untuk Jatim.

Pada PON mendatang, cabang olahraga renang, Jawa Timur masih akan mendapatkan batu sandungan terberat dari Jawa Barat.